MGZ4MqNcMWt8LGtdNGx9MWAazD8dyTEnBCM9
MASIGNCLEANLITE104

Batu Ajaib Mengeluarkan Suara Seperti Bunyi Talempong, 50 Kota Sumatera Barat

Batu Talempong yang terletak di Jorong Talang Anau, Nagari Talang Anau Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat mempunyai kunikan tersendiri. Keunikan yang dimiliki oleh batu ini adalah bisa berbunyi sendiri seperti Talempong. Kedengarnnya memang sedikit aneh namun ini merupakan kenyataan yang terjadi di daerah Jorong Talang Anau, Limapuluh Kota, Sumbar.

Batu Ajaib Mengeluarkan Suara Seperti Bunyi Talempong, Sumbar

Jika dilihat dari bentuknya, batu ini terlihat padat dan memanjang dan tidak jauh berbeda dengan batu-batu kebanyakan yang biasa kita lihat. Namun yang berbeda hanyalah suaranya jika ditokok (dipukul), karena jika batu ini dipukul akan mengeluarkan bunyi nyaring layaknya Talempong. Talempong adalah alat musik pukul khas daerah Minangkabau (Sumbar). Maka dari itu batu ini diberi nama dengan Batu Talempong.

Di tempat ini terdapat enam batu talempong yang bersusun rapi dengan ukuran yang berbeda, mulai dari ukuran pendek sepanjang satu meter, hingga ukuran terpanjangnya sekitar 1,80 meter. Jika ditokok/dipukul, masing-masing batu ini akan mengeluarkan bunyi dengan nada yang berbeda. Meskipun belum pernah ditimbang, tapi bobot atau berat batu itu juga kelihatannya bervariasi. Diperkirakan batu terkecil mempunyai berat sekitar 50 kilogram dan batu terbesar diperkirakan mempunyai berat lebih dari seratus kilogram.

Masih ditempat yang sama, juga terdapat batu kecil berbentuk sedikit bulat yang berukuran sebesar tinju anak-anak yang berfungsi sebagai alat untuk menokok Batu Talempong. Batu kecil ini juga berjumlah enam buah, yang ditempatkan di atas masing-masing Batu Talempong mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar.

Bagi pengunjung yang penasaran ingin memukul batu ini, ternyata juga ada ritual khususnya. Dalam pagar besi yang berukuran sekitar 5 x 9 meter tempat Batu Talempong itu berada, terlihat semacam tempat pembakaran kecil yang berbentuk seperti senter setinggi dua jengkal orang dewasa yang juga terbuat dari batu.

Dari pintu masuk, tempat pembakaran tersebut berada dibagian sebelah kiri, depan bawah batu paling kiri. Dan dalam tempat pembakaran itu terdapat sejumlah sabut kelapa, yang sebagian tampak telah menghitam karena dibakar. Nah sabut kelapa inilah yang nantinya dibakar sebelum Batu Talempong itu dibunyikan.

Batu Talempong ini selain menjadi Situs Cagar Budaya dan juga menjadi salah satu objek wisata andalan, bagi warga Talang Anau kadang-kadang juga menjadikan Batu Talempong itu sebagai media untuk mengumpulkan masyarakat sekitar. Balai Adat daerah ini sengaja dibangun bersebelahan dengan lokasi Batu Talempong. Dengan begitu bunyi Batu Talempong ini juga berfungsi untuk mengumpulkan warga di Balai Adat jika ada membicarakan sesuatu.

Namun yang jadi pertanyaan, Apakah batu tersebut bisa berbunyi sendiri jika tidak ditokok oleh manusia? Menurut cerita warga sekitar, Batu Talempong itu juga sering mengeluarkan suara sendiri tanpa disentuh oleh manusia atau benda apapun. Suaranya seperti rombongan tawon dan berdengung yang bisa didengar oleh masyarakat sekitar.

Batu Ajaib Mengeluarkan Suara Seperti Bunyi Talempong, Sumbar

Ditambahkan lagi oleh cerita masyarakat setempat, suara batu talempong ini juga selalu terdengar saat tengah malam menjelang subuh, yakni sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Jika batu tersebut berbunyi, masyarakat setempat berkeyakinan akan ada sesuatu yang harus dilakukan, apakah itu waspada terhadap kemungkinan datangnya bencana, atau ada sesuatu hal yang harus dikerjakan atau menjadi perhatian bersama bagi masyarakat setempat.

Menurut sejarah yang diketahui oleh warga setempat, penunggu batu ini bernama Syamyudin. Beliau juga yang telah menemukan, membawa dan mengumpulkan batu-batu ini menjadi seperti saat sekarang ini. Dan batu ini diperkirakan sudah ada di tempat ini sebelum tahun 1.400 Masehi. Namun dari sejumlah peniliti yang dilakukan oleh peneliti ke tempat ini, diduga batu ini telah digunakan saat tahun 2.000 SM.

Untuk saat ini keberadaan batu ini tak hanya menarik para peneliti untuk datang ke Nagari Talang Anau, Kabupaten Lima Puluh Kota, namun batu ini juga menarik para wisatawan dari berbagai daerah untuk melihat dan mencoba sendiri keajaiban Batu Talempong ini.
Share This Article :
50963148598017446