Menurut Plt.Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Majestika, Di hadirkannya pameran ayam burgo dalam Bengkulu Expo, jelas bisa menjadi salah satu potensi wisata bagi daerah Bengkulu. Maka dari itu, dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bekerja sama dengan para pecinta ayam burgo untuk menampilkan ayam endemik asli daerah Bengkulu, Indonesia.
Ayam Burgo ini berasal dari hasil perkawinan silang antara ayam jantan hutan merah dengan ayam kampung betina yang memiliki tampilan bulu yang indah dan memiliki suara kokok yang sangat merdu. Oleh karenanya ayam ini sering dijadikan sebagai ayam hias dan juga untuk mengikuti pameran.
Ayam Burgo juga telah diteliti guna mengetahui penampilan fisik, produktivitas, dan potensinya yang dapat dimanfaatkan. Ayam Burgo betina memiliki sifat berpotensi dijadikan sebagai penghasil telur yang baik. Namun kekurangan nya adalah memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil dan tentunya dengan ukuran telur yang juga berukuran kecil.
Hingga saat ini populasi ayam Burgo dikabarkan tiap tahunnya terus menurun. Dan berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2009 yang lalu diperoleh sebanyak 302 ekor yang terdiri 189 ekor jantan dan betina 113 ekor yang terdapat di 5 Kabupaten di Bengkulu.
Sungguh ironis memang melihat ayam Burgo yang berpotensi dijadikan sebagai penghasil telur populasinya tinggal sedikit. Dengan begitu sangat diperlukan adanya upaya pelestarian oleh pihak-pihak terkait agar salah satu plasma nutfah Indonesia ini tidak punah dan bisa disaksikan kehadirannya oleh anak cucu kita nantinya.
Share This Article :