MGZ4MqNcMWt8LGtdNGx9MWAazD8dyTEnBCM9
MASIGNCLEANLITE104

Profil Singkat Mohammad Natsir

Assalamualaikum Wr. Wb ,,Hallo semua.. Pada postingan kali ini admin akan membahas mengenai sosok pahlawan nasional yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Sebenarnya sangat banyak sekali pahlawan yang berasal dari sumatera barat, namun pada kesempatan kali ini admin akan membahas seseorang yang memberikan kontribusi yang cukup besar bagi proses demokrasi di indonesia dalam kapasitasnya sebagai ulama, politisi, cendikiawan dan negarawan beliau adalah Mohammad Natsir.

Mohammad Natsir merupakan seorang ulama yang gigih dalam memperjuangkan hak-hak bangsa melalui pemikiran-pemikirannya. Pada era kemerdekaan, Mohammad Natsir pernah menduduki sejumlah jabatan di mulai dari Menteri Penerangan hingga menjadi Perdana Menteri Indonesia. Muhammad Natsir dikenal sebagai seorang pemikir politik Islam modern yang memberikan respon terhadap demokrasi khususnya di Negara kita Indonesia. Sebelum melanjutkan ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu profil dari bapak Mohammad Natsir ini.

Mohammad Natsir

Berikut merupakan profil singkat Mohammad Natsir :

Nama                         : Mohammad Natsir
Tempat/Tggl Lahir    : Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat, Indonesia / 17 Juli 1908

Pendidikan
Sekolah Rakyat Maninjau
Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Adabiyah
Madrasah Diniyah
Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)
Algemeene Middelbare School (AMS) Bandung

Karir
Ketua                     : Jong Islamieten Bond Bandung
Pimpinan cabang   : Bandung Partai Islam Indonesia (1940-1942)
Ketua                     : Masyumi
Kepala Biro           : Pendidikan Bandung
Anggota                 : Komite Nasional Indonesia Pusat.
Perdana menteri     : Perdana Menteri Indonesia Ke-5

Pada saat menimba ilmu di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), Mohammad Natsir mulai aktif dalam organisasi pemuda. Di antaranya ialah, Jong Isalamieten Bond (JIS) dan Pandu Nationale Islamietische. Pada tahun 1928 sampai 1932 Natsir dipercaya menjadi ketua di organisasi Jong Isalamieten Bond atau JIS. Di dalam dunia politik, Bapak Mohammad Natsir juga merupakan seorang tokoh terpandang. Pada tahun 1945 beliau juga dipercaya untuk memimpin Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau yang lebih di kenal dengan MASYUMI.

Dalam sebuah buku yang berjudul “Mohammad Natsir dalam Sejarah Politik Indonesia” karya M Dzulfikriddin menyebutkan bahwa, Mohammad Natsir telah mencurahkan hidupnya dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari pendidikan, dakwah-dakwah Islam, hingga merambah ke dunia politik. Begitu juga di bidang pendidikan, Pada tahun 1930, Bapak Mohammad Natsir sempat mendirikan sekolah Pendidikan Islam di Bandung, Jawa Barat. Namun sekolah tersebut ditutup setelah pendudukan Jepang di Indonesia.

Di dalam dunia politik, Mohammad Natsir dikenal sebagai tokoh yang menginginkan Islam sebagai landasan atau ideologi negara. Bapak M Natsir berpendapat bahwa, agama harus dijadikan fondasi dalam mendirikan suatu Negara, bukan semata-mata suatu sistem peribadatan antara makhluk dengan Tuhan yang Maha Esa saja. Beliau menegaskan Islam lebih dari sebuah sistem peribadahan dan Ia adalah suatu kebudayaan atau peradaban yang lengkap amat sangat sempurna. Meskipun sangat menginginkan hadirnya unsur Islam dalam tata pemerintahan di Indonesia, Bapak Mohammad Natsir juga mendukung model pemerintahan yang demokratis. Karena model demokratis tetap mengedepankan atau memprioritaskan ketertiban, rasa keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa membedakan agama, ras, maupun suku bangsa. Beliau menyepakati model pemerintahan demokrasi karena demokrasi itu sesuai dengan ajaran Islam.

Perjuangan Mohammad Natsir tidak hanya di Negara Indonesia saja, perjuangan beliau juga diakui di dunia internasional, terutama di negara-negara Islam. Dan berikut merupakan beberapa bukti kiprah Bapak Mohammad Natsir di Dunia Internasional :

1. M.Natsir menerima bintang Nichan Istikhar (Grand Gordon) dari Raja Tunisia Tahun 1957 ( Atas jasanya membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Afrika Utara).

2. M.Natsir menerima Jaa-izatul Malik Faisal al-Alamiyah pada tahun 1980, dan penghargaan dari beberapa ulama dan pemikir terkenal lainnya seperti Syekh Abul Hasan Ali an-Nadwi dan Abul A'la Maududi.

3. M.Natsir dianugerahi penghargaan Faisal Award dari Raja Fahd Arab Saudi melalui Yayasan Raja Faisal di Riyadh, Arab Saudi Pada tahun 1980.

4. M.Natsir memperoleh gelar doktor kehormatan di bidang politik Islam dari Universitas Islam Libanon tahun 1967.

5. M.Natsir memperoleh dua gelar kehormatan, yaitu dalam bidang sastra dari Universitas Kebangsaan Malaysia dan dalam bidang pemikiran Islam dari Universitas Sains Malaysia pada tahun 1991.

6. Pada masa B.J. Habibie, M.Natsir meperoleh penghargaan Bintang Republik Indonesia Adipradana.

7. Dan pada tanggal 10 November 2008 Natsir resmi dinyatakan sebagai pahlawan nasional Indonesia.

Meskipun banyak berjasa di dunia internasional yang dibuktikan dengan beberapa penghargaan seperti tertulis diatas, Bapak Mohammad Natsir sempat dicekal oleh pemerintahan Presiden Soeharto karena beliau ikut menandatangani Petisi 50 yang mengkritik pemerintah pada masa itu. Meskipun begitu, meski keadilan tidak berpihak ke Bapak Mohammad Natsir pada saat beliau berjuang, kita yang hidup di masa sekarang ini tentunya bisa merasakan perjuangan yang telah dilakukan oleh Bapak Mohammad Natsir. Wassalamualaikum Wr. Wb semoga bermanfaat.


Herlizon Susanto
Mahasiswa Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi
Prodi Administrasi Publik
Share This Article :
50963148598017446