Asandhimitra dan Ashoka merupakan pasangan yang sangat serasi, oleh karena itu, setelah Ashoka naik tahta pada 270 SM, Asandhimitra langsung diangkat menjadi ratu/permaisuri pertama dan gelar tambahan juga diberikan kepada Asandhimitra yakni agramahisi (Ratu Kepala). Dengan mendapat gelar tersebut ia memegang banyak kekuasaan eksklusif dan menonjol di antara ratu lainnya Ia mempunyai otoritas yang lebih.
Asandhimitra menjabat sebagai kepala permaisuri di kekaisarn Maurya kurang lebih selama tiga puluh tahun mulai dari 270 SM sampai kematiannya 240 SM.
Asandhimitra dikenal sebagai seorang mukmin yang setia di Sambuddha, dia juga selalu setia dan membantu Ashoka dalam mengembangkan ajaran agama Buddha. Dan beberapa buku mengatakan dia juga menjadi penasehat terpercaya dan pendamping selalu setia kepada suaminya Raja Ashoka. Hal ini dibuktikan ketika Asandhimitra meninggal dunia, meninggalkan duka yang begitu dalam bagi Ashoka.
Asandhimitra hidup bersama Raja Ashoka di istana Pataliputra atau ibukota Kekaisaran Maurya selama hidupnya. Tapi tidak untuk istri lainnya seperti Devi dan Karuvaki. Istri Ashoka Karuvaki dan Devi mereka tinggal di Harem yang terletak di Kausambi dan satunya lagi di Vidisha.
Share This Article :